Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 08:45:14【Kabar Kuliner】987 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(67461)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
Artikel Terkait
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Gula pasir bukan satu
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak